Selasa, 28 Februari 2017

Sekelumit Pemikiran Calon Penganten

Dulu saat teman nikah atau baca-baca orang yang sedang persiapan nikah, kadang suka dengar mereka akan bilang ahh wedding itu cuma 1 hari yang penting itu afternya. Jadi ga usah yang terlalu mahal dan ga usah memaksakan harus sesuai dengan keinginan yang penting ada. Saat dengar seperti itu, di mulut sih meng-iya-kan omongan mereka, "iyalah, toh cuma beberapa jam aja, ga usahlah upgrade-upgrade, yang standart aja sudah cukup" tapi sebenarnya dalam hati sih pikiran lain. Nanti saat gw married, gw sih ga mau begitu, maunya yang bagus semuanya, kan itu momen seumur hidup sekali, kapan lagi coba bisa ngerasainnya...

Sekarang saat sendiri sudah dalam tahap itu, secara otomatis pikiran sy jadi berubah dengan sendirinya. Ga kepikiran mau pakai vendor-vendor yang sudah ternama, karena rasanya sayang aja, lebih baik budgetnya dialokasikan ke hal lain. Karena memang benar, cuma untuk satu hari aja toh. Untuk kenangan? Berapa lama kita bisa ingat detailnya?
Untuk gengsi? Gengsi gak kasih kita apa-apa, karena gengsi yang rugi kita sendiri.
Dipuji orang? Rasanya selama sy jadi tamu di undangan orang, sy ga pernah memperhatikan detail pestanya bagaimana? Yang dilihat cuma makanannya enak atau ngga dan pengantinnya cakep atau ngga? Dekornya, rasanya ga gitu perduli, kecuali memang dekor yang wow banget. Cuma orang yang sedang dalam persiapan juga yang akan memperhatikan detail pesta.

Lalu untuk foto prewed, katanya kan untuk kenangan sepanjang masa tuh, jadi ambilah foto prewed yang bagusan, tapi foto-foto pun berapa lama akan kita lihat, paling2 hanya berakhir di pojok bawah atau pojok atas lemari.

Memang sih, ini momen sekali seumur hidup, maunya tentu yang terbaik, kalau memang budget ada dan memungkinkan sih sah-sah aja mau di buat semewah apa. Tapi untuk sy, kembali lagi lebih baik budgetnya di alokasikan untuk hal-hal lainnya sih.

Sy pun ga ngerti kenapa bisa jadi berubah seperti ini ya...persiapan yang dijalani sekarang tuh, rasanya jauh sekali dari wedding dream sy dulu. Banyak hal yang harus dikompromikan dengan keadaan dan anehnya koq sy tidak mengeluh...

Semoga tidak hanya saat ini saja, sy bisa berpikiran seperti itu dan tidak mengeluh. Semoga sampai "lulus" nanti sy masih bisa tetap berpikiran seperti itu dan menikmati proses ini.


Jumat, 24 Februari 2017

Bridal Hunt

Setelah selesai urusan venue, tentu yang berikutnya adalah pencarian mengenai bridal, secara bridal ini merupakan salah satu vendor besar yang akan menunjang kesuksesan wedding day nanti. Kan ngga lucu kalau nanti saat hari H, pengantinnya terpaksa hanya pakai sarung dan tidak ber-make up karena ngga ketemu bridal yang pas. #amitamit #ketokmejatigakali

Pencarian bridal ini cukup menguras emosi yang membuat hayati lelah. Hingga saat ini, sy belum men-survey satu bridal pun dengan mendatangi bridal tersebut. Sy hanya melihat-lihat dari pameran dan juga browsing ataupun telepon bridal yang bersangkutan. Begitu saja, sy sudah merasa lelah, apalagi kalau satu satu bridal di datangi ya. Dulu kalau teman cerita persiapan nikah itu melelahkan, sy hanya senyum aja, karena menurut sy seharusnya ini menyenangkan bukan melelahkan. Tapi ternyata, lelah ya saudara-saudari...kalau budget tidak terbatas mungkin tidak akan lelah, karena tinggal tunjuk aja.

Sebenarnya secara teori, sy pun tau untuk urusan bridal dan perintilan wedding itu memang pasti cewe yang ribet sedangkan cowo akan santai aja dengan dalih aku ga ngerti urusan begituan. Jadi dari awal pun, sy sudah persiapan kalau untuk urusan bridal dan perintilan harus repot sendiri aja. Memang kalau persiapan mau less-drama harus begini, karena bukan si cowo ga perduli tapi memang dari sananya seperti itu kali ya. Tapi bagaimanapun juga, saat-saat begini, tetap aja pasti ada terlintas koq gw repot sendiri sih, memang gw mau married sendiri? Apalagi kalau si bride-to-be itu type2 drama queen (mirip yang nulis). Saran dari sy untuk para pria yang mungkin baca tulisan ini, cobalah tolong at least tunjukan antusias saat si bride-to-be menceritakan macam2 bridal atau perintilan wedding lainnya, meskipun mungkin kalian ngga ngerti apa yang lagi di bicarakan. Lalu menunjukan antusias hanya dengan nemenin ke pameran atau nemenin ke bridal, itu bukan antusias lho. Karena itu untuk kepentingan bersama bukan hanya untuk kepentingan si perempuan.

Sebenarnya mudah aja sih, groom-to-be cukup memberi dukungan aja, ga perlu ikut berpusing-pusing ria dalam pemilihan bridal. Cukup memberi ketenangan dan ketetapan hati dalam memilih. Caranya, sering-seringlah bilang kalau ga usah khawatir, semua pasti akan baik-baik aja dan semua sudah yang terbaik. Bagimanapun juga tidak mungkin ada yang namanya perfect wedding, tapi saat wedding day itu, sudah pastilah si bride itu akan tampak sempurna dari sisi manapun. Harusnya mudah kan hanya seperti itu, daripada bilang yang namanya bridal itu cocok2an, berarti ada kemungkinan bridal yang kita pilih tidak cocok dengan kita donk. Bukan menenangkan malah membuat semakin galau.

Untuk membuat persiapan ini less-drama, harus kompromi dari kedua belah pihak. BTB mungkin lebih sensi tapi GTB harus lebih pengertian (sok banget ya, padahal masih belum lulus juga). Tapi tulisan ini dibuat untuk diri sendiri juga sih. Ahh curcolnya jadi kepanjangan deh...

Back to topic, jadi dari dua kali pameran yang sudah dikunjungi dan mencari inspirasi di jagat internet, beberapa bridal yang sekiranya memungkinkan untuk digunakan sudah disaring jadi :

1. Yohannes Bridal
Marketing di pameran cukup ramah, saat tanya tanya soal upgrade, malah dia yang menyarankan untuk lihat dulu saja jangan buru-buru mau upgrade, kan sayang, siapa tahu tanpa upgrade pun sudah cocok dengan gaunnya. Harga paket yang ditawarkan Rp. 27.800.000,- sudah termasuk voucher jas, kue dan undangan yang tentu nilainya tidak cukup dan harus kita upgrade sendiri ke vendor bersangkutan. Hasil browsing sih, suka dengan make-upnya tapi katanya baju pasti harus upgrade karena baju yang dapat dari paket, standart sekali.

2.  White Bridal
Bridal ini reviewnya masih susah sekali untuk di cari. Owner bridal ini sama dengan owner De Caption dan juga merupakan salah satu Direktur di Yohannes Bridal. Harga yang ditawarkan Rp. 2.500.000,- per item, minimum ambil 4 item wajib. Cuma dengan harga gaun Rp. 2.500.000,- pasti harus upgrade lagi. Untuk make-up gayanya mirip dengan Yohannes dan sebenarnya sy suka.

3. Ayris Bridal
Bridal di Pasar Baru, ngga pernah ikut pameran. Tau bridal ini karena dulu teman pakai bridal ini dan seingat sy, harganya bersahabat. Tapi sekarang ternyata harganya naik cukup jauh, paket yang ditawarkan Rp. 32.899.000,-  Perlu diakui memang, baju disini bagus-bagus. make-up pun kalau dengan ownernya bagus. Cuma sayang sekali harganya kurang bagus dan marketingnya kurang berkesan, terkesan sombong. Seharusnya wajar donk kalau calon customer menanyakan apa bisa di nego dan dapat bonus, tapi marketingnya menjawab harga disana sudah net, kalau mau harga sesuai paket yang tertera, kalau ngga berarti bukan jodoh (?????)

4. Planet Bridal
Ketemu bridal ini di pameran dan ramah sekali, sangat berkesan untuk sy. Harga yang ditawarkan pun cukup bersahabat Rp. 22.900.000,-.  Belum ketemu review tentang bridal ini juga, cuma kalau lihat hasil fotonya saat dibawa ke pameran yahh cukup lumayan dan make up pun cukuplah

Sebenarnya selain bridal-bridal diatas pun masih ada bridal lainnya seperti Kaneta Bride, Gorgeous Bridal, Louis Bridal, Ming Bridal. Tapi sepertinya sy lagi malas ketik, kalau ada yang mau PL boleh, nanti sy share lagi.

Happy preparation




Kamis, 23 Februari 2017

Venue Fixed, yeay... (akhirnya)

Sesuai judul diatas, akhirnya venue sudah fixed...yeay...bisa nafas lega dikit. Artinya kalau udah gini kan pasti jadi kewong trus karena udah dapat tempat, ga jadi pakai tenda deh..
Trus akhirnya kita jadi deal dimana ?
Kalau anda menebak The Ballroom Kobexindo, tepat sekali, akhirnya deal disini. Awalnya sempat ragu saat mau deal, karena cateringnya inhouse cuma kalau mau ambil paket yang pakai catering rekanan, harganya kurang bersahabat mengingat penambahan per porsi Rp. 110.000,-. Akhirnya kita janjian sama marketingnya saat ada pesta disana untuk liat - liat dan test food. Ternyata rasa makanannya cukup oke koq dan liat tamu yang makan sepertinya juga bisa diterima. Dan agar lebih jelas lagi apa makanannya bisa dimakan atau tidak, kita sampai ngeliatin tumpukan bekas piring kotor (iya..memang kita seaneh itu LOL...) ternyata di piring kotor pun, makanannya habis koq, ga keliatan orang yang sudah ambil sayur banyak-banyak terus ternyata ga dimakan.
Jadinya lega deh, untuk deal vendor ini...cuma ganjelannya soal marketingnya, kurang helpful apalagi dibandingkan dengan marketing Pelni. Disini apa2 semua serba ga bisa, bonus dll pun gak dapat.




Itu suasana saat pesta disana, tanpa ada upgrade dekor. Waktu kita kesana lagi untuk bayar tanda jadi, kebetulan lagi ada yang pesta juga, tapi dia upgrade dekor full. Kalau kata marketing sih, habis Rp. 20 juta untuk dekornya, lalu kita pun buru-buru gosok-gosok teko ajaib sambil komat-kamit 3 permintaan...

Yang jelas sekarang lega sudah selesai 1 vendor besar, tinggal melanjutkan perjuangan lainnya...

Sampai jumpa di edisi drama berikutnya..

Jumat, 17 Februari 2017

Perjuangan Venue Masih Belum Berakhir

Setelah dari Menara BTN, kita bertambah bingung mau survey kemana lagi, akhirnya kita memutuskan untuk survey ke Renata Function Hall Mangga Dua Square. Dua venue yang kita datangi sebelum ini, langsung tanpa janjian dulu dengan marketingnya, jadi kita pun pd jaya ke Renata tanpa janjian dengan marketing. Sesampainya di Mangga Dua Square dan di depan Renata Hall tepatnya, kita pun melongo karena tidak ada orang sama sekali dan pintu pun dikunci. Akhirnya kita coba cari tau no telpnya dengan bertanya pada si om maha tau, om google. Dengan susah payah, akhirnya telpnya bisa tersambung tapi hasilnya tetap nihil. Karena marketingnya tidak bisa datang dan kita harus cukup puas hanya dengan intip-intip melalui pintu kaca.

Akhirnya kita pun pulang ke rumah dan rasanya hari itu lelahhhh sekali. Kayaknya jiwa raga sama-sama lelah deh. Pulang dari survey, kita masih sempat pergi nonton resident evil untuk refreshing sejenak.

Setelah itu, kita mulai rajin2 browsing lagi kira-kira ada venue apa lagi yang memungkinkan dan sambil bongkar-bongkar setumpuk brosur yang kita dapat dari pameran. Makanya dapat brosur banyak ternyata ada gunanya juga. Sebagai back up plan, kebesokannya kita WA marketing orkid untuk keep 1 tanggal, meskipun hari minggu, just in case kalau sampai tidak dapat venue lain, setidaknya sudah ada tempat juga.

Browsing kiri - browsing kanan, ada beberapa tempat yang membuat kita cukup tertarik. Beberapa tempat yang coba kita kontak :

1. Kirana Two Function Hall
Menurut review, ballroom ini cukup bagus, cukup baru, full karpet. Sy tidak survey kesana hanya chat dengan marketingnya saja. Harga paket disini Rp. 91.800.000,- untuk buffet 500 porsi, 6 menu.

2. Sabha Kirana (Nusa Kirana)
Agak susah cari reviewnya, karena sepertinya ballroom ini cukup baru. Venue ini tidak sy survey secara langsung juga, tapi dari foto yang dikirim oleh marketing, sudah full karpet, cuma yang agak bikin sy kurang sreg adalah banyak pilar di dalam ballroom. Kan pengantin maunya ga ketutupan apapun, he..he..he.. Harga paketnya Rp. 63.800.000,- untuk buffet 400 porsi, 6 menu.

3. The Royale Gading
Lokasinya ada di dalam Mall Artha Gading, ada 2 lantai.  Lantai 5 kapasitasnya lebih besar. Harga paketnya Rp. 55.000.000,- untuk 400 pax. Lantai 6 kapasitasnya lebih kecil, harganya Rp. 40.000.000,- untuk 300 pax.

4. Crystal Ballroom Season City



Dari marketing The Royale ditawarkan juga crystal ballroom di season city. Sekarang masih belum selesai, perkiraan jadinya bulan Mei 2017. 

6. The Ballroom Kobexindo Wedding Hall
Venue terakhir dan juga kandidat terkuat yang akan kita pilih sepertinya disini.

Disini ada beberapa paket pilihan, brosur diatas untuk pilihan catering rekanan. Diluar itu ada paket yang makanannya inhouse. Harga paketnya Rp. 67.000.000,- untuk 400 pax 6 menu dan Rp. 61.500.000,- untuk 400 pax 5 menu.

Kayaknya postingannya sudah cukup panjang, jadi di sambung ke post selanjutnya ya. Yang mau tanya-tanya atau mau minta pl, boleh kirim email atau tinggalin komen di bawah aja. 

Kamis, 16 Februari 2017

(Masih) Pencarian Venue

Seperti post terakhir, sehabis dari Pelni, kita coba datangi venue yang berada disekitaran Gajah Mada juga. Venue yang pertama kita datangi setelah itu adalah Orkid Function Hall. Kayaknya Orkid ini ngga begitu banyak orang yang tau, padahal dulu Saiful Jamil married disini lho. Sy tau mengenai Orkid ini karena dulu sepupu ada yang married disini, tapi dulu seinget sy venue ini besar, ada outdoor dan indoornya. Karena undangan kita juga tidak banyak hanya sekitar 250 undangan, jadi awalnya tidak terpikir untuk survey venue ini. Alamatnya ada di KH. Hasyim Ashari No. 42 CD, di seberang Hotel Merilyn Park.

Ballroom dilihat dari Pelaminan


Ballroom dilihat dari Balkon
Waktu datang ke Orkid ini, ternyata mereka baru selesai renovasi di akhir tahun 2016. Sekarang ballroomnya jadi ada di lantai 2 dan ternyata tidak terlalu besar juga. Kapasitas sekitar 1000 orang untuk ballroomnya, bisa pakai outdoornya juga. Ballroomnya sendiri cantik, sudah full karpet dan terlihat mewah. Dekor standard tidak dapat dirubah lagi, tapi dekor standardnya aja sudah cantik koq, tidak perlu tambahan macam2 lagi. Foto-foto diatas bukan hasil foto sendiri tapi ambil dari website Orkid, cuma kenyataannya memang sesuai dan sama seperti yang ada di foto koq.

Paketnya sendiri di Orkid, ada paket gedung & catering saja dan ada paket lengkap termasuk bridal karena Orkid sendiri punya bridal dan photo inhouse bukan rekanan. Saya share detail paketnya ya 

Paket Gedung + 500 pax Buffet (6 menu) harga Rp. 95.500.000,-
- Pelaminan Standard
- Entertiment (MC, Keyboard, Singer)
- Listrik 4000 watt
- Ruang tunggu pengantin
- Izin keramaian
- Tempat Angpau + tempat sovenir
- Buku tamu 4
- Spidol 4
- Gelas + sparkling 2 botol
Untuk bonus-bonusnya bisa di nego langsung dengan catering rekanan pilihan.

Wedding Package A harga Rp. 110.000.000,-
GAUN PENGANTIN ELEGAN
Ready stock dengan bahan impor, termasuk :
- make up
- tata rambut
- perawatan wajah 2 kali
- crown
- seleyer
- sarung tangan
- assesoris
- 1 set bunga tangan segar

JAS PENGANTIN PRIA (hak milik dengan ukur badan) termasuk :
- kemeja
- rompi
- dasi

MAKE UP PRIA
- perawatan wajah 2 kali
- cuci dan blow 1 kali

GAUN PENGAPIT ANAK-ANAK
(untuk anak-anak 2 orang atau remaja 1 orang), termasuk:
- make up
- crown
- keranjang tangan

FOTO STUDIO DAN TAMAN
10 kali foto di studio dan taman ukuran 20 x 30cm anti gores, masing-masing 1 lembar, berikut 1 buah album eksklusif isi 10 halaman

FOTO LIPUTAN DI WILAYAH DKI
2 buah album foto liputan bervariasi @ 30 halaman

SHOOTING VIDEO DI WILAYAH  DKI
Mendapat 1 buah Cassette Video Master

MOBIL MARCEDES BENZ
Dengan hiasan untuk pemakaian 8 jam di wilayah DKI

KUE PENGANTIN
Mendapat kue pengantin 5 tingkat

UNDANGAN

CATERING
Untuk 400 piring

GEDUNG
Penggunaan gedung pada pukul 11.00 s/d 13.00 wib, 15.00 s/d 17.00 wib,
19.00 s/d 21.00 wib
Dengan fasilitas :
1. Ruang AC
2. Kursi tamu
3. Meja dan buku penerima tamu
4. Dekorasi pelaminan
5. MC dan penyanyi
6. Organ
7. Sound system
8. Listrik untuk video
9. Surat permohonan ijin kepolisian

BONUS :
1. Test make up 1 kali
2. 1 lembar foto ukuran 20x30 cm (gaun tradisional)
3. 1 lembar foto kanvas asli ukuran 50 x 60 cm berikut bingkai
4. Make up dan styling untuk orang tua pengantin, masing-masing 1 orang
5. 2 buah es carving
6. 1 keping DVD
7. 2 tempat angpau
8. 2 tempat souvenir

FOTO PREWEDDING :
- 1 album 20 lembar
- Termasuk : Gaun pengantin, Make up & Hair do
- Bonus : 1 lembar foto uk. 50x60 termasuk bingkai.


Wedding Package B harga Rp. 151.000.000,-
Wedding Package C harga Rp. 205.000.000,-

Untuk Package B dan C yang didapat sama dengan package A, cuma untuk package B catering untuk 750 piring dan package C catering untuk 1000 piring. Dan ada grade-grade untuk gown juga sih.

Sebenarnya saya suka banget sama Orkid ini, cuma kalau mau ambil di Orkid ini harus ambil paket lengkapnya yang sudah termasuk dengan bridal, sedangkan sy kurang suka dengan gown dan hasil fotonya. Kalau ambil paket gedung saja trus cari bridal dari luar, maka budget akan bengkak. Tanya - tanya dengan marketingnya, tanggal yang kita mau ternyata sudah di book orang, kalau mau di sini hanya ada hari minggu yang masih available, sedangkan kita lebih prefer hari sabtu supaya tidak repot untuk urusan pemberkatan nikah. Agak lega sih karena tanggal yang kita incar tidak ada ha..ha..ha... left my heart in Orkid

Keluar dari Orkid, sebenarnya cami sudah malas lanjut ke BTN cuma karena sudah dekat, akhirnya tetap kita datangi Grand Ballroom Menara BTN. Grand Ballroom ini sudah sangat terkenal di antara venue wedding pilihan. Sampai di marketing office, kita disambut oleh Ci Olive dan Pak Adi. Betul seperti banyak review yang beredar, marketing disini benar-benar ramah. Sayangnya untuk 2017 ini sudah full semua tinggal bulan Desember diatas tanggal 20 saja yang masih available. katanya sudah di book orang dari 2 tahun sebelumnya pun ada. Meskipun sudah tidak available, tapi kita tetap dilayani dengan baik, dijelaskan paketnya dan diajak untuk melihat ballroomnya. Sama disini juga, kt tdk foto-foto, tapi kalau mau cari foto Menara BTN ini pasti banyak berseliweran di internet. Sambil jalan ke ballroom ditemani Pak Adi, sambil cerita katanya sebelum kita datang pun, ada pasangan yang datang minta untuk akhir tahun ini, karena tidak tersedia, sementara mereka booking untuk Januari 2018 dan begitu ada yang ganti di 2017 mereka minta dikasihkan langsung.

Ballroom disini juga sudah full karpet, meskipun sudah agak tua tapi tetap terawat bersih. Toiletnya juga banyak dan bersih. Katanya bulan Maret ini akan ada renovasi untuk ballroomnya.

Paket dari Menara Grand Ballroom BTN
Selain tanggal yang memang sudah tidak available, venue ini pun terlalu besar untuk kita. Kapasitasnya 1200 orang, meskipun begitu pelayanan marketingnya bagus. Buat yang cari ballroom untuk 1000 orang keatas dan weddingnya masih di 2018 boleh dicoba survey untuk venue yang satu ini.

Selasa, 14 Februari 2017

Survey Venue

Waktu deal di pameran, kita taruh tanggal sementara aja yaitu 2 Desember 2017 dan setelah itu kita santai aja donk. Tempat pun belum di survey sama sekali, jadi kita hanya tau berdasarkan foto saja. Sampai akhirnya marketing Melanie ada wa untuk tanya kepastian mengenai tanggal, baru deh kita mulai bergerak. Jangan ditiru ya..sungguh capeng yang terlalu santai.

Pada saat kita taruh tanggal sementara itu, kita belum tanya sama orang tua mengenai hari. Kalau dari keluarga sy sih ga ada masalah, hari apa pun merupakan hari baik, tapi orang tua dari cami (rasanya aneh juga bilang cami) masih Chinese totok yang masih percaya sama hari baik dll. Kita tentunya ga mau donk dikutuk jadi kodok, maka bertanyalah mengenai tanggal baik yang boleh untuk menikah. Akhirnya keluarlah hanya 4 tanggal saja, karena kita maunya kalau tidak sabtu ya minggu. Tanggal yang dikasih ada 21 Oktober, 25 November, 3 Desember dan 31 Desember. What??? 31 Desember ? Benar, saudara-saudara...31 Desember LOL...otomatis tanggal yang bisa dipilih hanya 3 saja dan tanggal sementara kita ternyata bukan termasuk tanggal baik.

Setelah dapat tanggal, langsung wa marketing Melani minta keep salah satu dari tanggal tersebut dan untungnya masih ada yang kosong di Pelni. Huh...capeng pun tenang. Dikira sudah berakhir dan santai saja tinggal pilih bridal yang rencananya nanti di pameran di JCC saja baru fokus puter-puter cari bridal. Akan tetapi, kita masih belum lihat tempatnya sama sekali lho...saat marketing melanie info, minggu tgl 5 Feb'17 ada wedding di Pelni, langsung meluncurlah kita kesana dan drama pencarian venue pun dimulai.

Sebelum sampai Pelni kita sudah kontak dulu dengan marketing Pelni, langsung dengan marketing Pelni ga melalui Melani tapi sebelumnya sudah diinfo dulu sama marketing Melani,  jadi begitu sampai sana kita sudah ditunggu oleh marketingnya. Kesan pertama dari luar, mmhh gedungnya agak tua sih, seperti Gajah Mada Plaza, begitu sampai ke lantai 2 tempat ballroomnya, kita dijelasin macam-macam dan pengaturan layout sama Mas Anto, marketing Pelni.

Secara visual, tidak ada yang salah dengan Pelni Wedding Hall, ballroomnya full karpet seperti yang di foto dan ruangannya muat up to 800 orang menurut Mas Anto. Point plusnya lagi di Pelni adalah marketingnya baik, ramah dan sepertinya helpfull meskipun kita bukan client langsung dia melainkan dari melani tapi pelayanannya tetap baik dan ramah.

Cuma yang namanya wedding kan sekali seumur hidup, kita mau yang terbaik donk. Terbaik disini maksudnya adalah yang klik dan sreg di hati. Seperti sudah sy bilang, tidak ada yang salah sebenarnya dengan Pelni ini cuma sepertinya tempat ini tidak jodoh dengan kita. Kayaknya kurang klik di hati. Akhirnya keluar dari Pelni sambil kita berdiskusi, mau kemana lagi untuk tujuan survey selanjutnya karena kita sama sekali tidak ada persiapan mau survey kemana lagi. Tujuan saat berangkat dari rumah hanya mau survey ke Pelni saja.

Berhubung sudah di Gajah Mada, jadi kita pun memutuskan untuk survey ke tempat yang dekat-dekat disana, ada Orkid Function Hall dan Grand Ballroom Menara BTN. Hasil survey dan paket untuk kedua tempat ini nanti akan sy post terpisah, soalnya post ini sudah terlalu panjang sepertinya.

Oh iya, di Pelni ini kita tidak foto-foto karena sejauh mata memandang sih sama seperti foto2 yang beredar di internet koq. Saat survey juga belum kepikiran mau tulis blog, jadi tidak foto-foto deh.

Drama Pencarian Venue

Pada saat pertama kali kita memutuskan akan menikah, yang pertama kali kita cari adalah tempat. Karena persaingan di Ibu Kota ini berat sekali, untuk tempat wedding aja yang notabene tidak murah harus keluarin uang puluhan juta aja harus rebutan dulu baru bisa dapat. Apalagi semakin kesini orang-orang yang mau married itu semakin niat aja. Mereka bisa booking tempat minimal 1,5 tahun sebelum hari-H bahkan ada yang 2 tahun lebih sebelumnya....

Sy sendiri kalau menurut sy sih cukuplah waktunya, awal tahun 2017 cari untuk akhir tahun bulan ber-ber-an 2017, tapi nyatanya sulit sekali lho.

Waktu 13-15 Januari 2017 ada pameran di PRJ, kita datang ke pameran tersebut. Kita datang di hari sabtu, tutar-putar, tanya-tanya dan kumpulin brosur sampai 1 paper bag penuh. Untuk bulan ber-ber-an banyak yang sudah di book oleh pasangan lain. Apalagi saat itu kita masih belum punya tanggal pasti untuk hari H. Dari hasil putar-putar tersebut, kita sreg dengan 1 vendor yaitu Melani Catering, tapi ga langsung deal saat itu.

Setelah pulang ke rumah dan bahas-bahas, akhirnya diputuskan besoknya kita akan ke pameran lagi untuk dp si Melanie Catering tersebut. Melanie Catering ini punya rekanan gedung banyak sekali, dari utara sampai selatan ada semua. Marketingnya juga ramah, menjelaskannya cukup detail dan tidak maksa harus langsung deal. Di booth Melanie, kita masih galau mau ambil gedung mana, antara Pelni atau Renata Mangga Dua Square atau Renata Pluit. Melanie juga cukup flexible, selama tanggal yang kita minta masih available, boleh-boleh saja ganti tanggal tanpa kena charge apa pun.

Akhirnya di booth Melanie kita book untuk Pelni Wedding Hall, karena Pelni Wedding Hall ini baru saja full karpet di bulan Januari 2017 ini, jadi harusnya masih kinclong. Ada 2 harga yang ditawarkan oleh Melani Catering, paket lengkap dan paket gedung saja. Jadi yang didapatkan sebagai berikut :
1. Paket Gedung + Catering : Rp. 79.980.000,- untuk 500 pax
2. Paket lengkap termasuk bridal :Rp. 97.460.000,- untuk 500 pax juga

Yang termasuk Paket Gedung dan Catering :
1. Sewa Gedung
2. Catering tipe Burgundy (6 menu utama) diluar nasi putih & nasi goreng
3. Dekorasi Pelaminan Exclusive dengan Lampu Natal, bisa pilih model & warna, Wedding Gate, 6 Standing Flower.
4. MC, Singer, Organ Tunggal dan Sound System
5. Dipinjamkan 2 buah Tempat Angpau, 2 Tempat Souvenir, Standing Photo dan diberikan 2 buku tamu

Yang termasuk paket Lengkap :
1. Sewa Gedung
2. Catering tipe Burgundy (6 menu utama) diluar nasi putih & nasi goreng
3. Dekorasi Pelaminan Exclusive dengan Lampu Natal, bisa pilih model & warna, Wedding Gate, 6 Standing Flower.
4. MC, Singer, Organ Tunggal dan Sound System
5. Gaun Pengantin beserta crown, sleuir dan accessories
6. Make Up untuk photo, Make up untuk wedding day + retouch
7. Make up untuk 2 orang mama
8. Bunga tangan & Bunga Jas (fresh flower)
9. Gaun Pengapit Remaja 1 buah (dipinjamkan)
10. Make up 1 orang pengapit
11. Jas Pengantin Pria berupa voucher senilai Rp. 1.500.000,-
12. Photo Studio Digital 10x dan 1 album
13. Photo Canvas 50 x 60 cm + bingkai
14. Photo Liputan Digital + CD photo dan album. Video Shooting Mini DV+transfer DVD 1 hari kerja DKI
15. Wedding Cake beruupa voucher senilai Rp. 1.000.000,-
16. Mobil Pengantin 8 Jam DKI Jakarta berupa voucher senilai Rp. 700.000,-
17. Menginap 1 malam di hotel berbintang senilai Rp. 500.000,-
18. Dipinjamkan 2 buah Tempat Angpau, 2 Tempat Souvenir, Standing Photo dan diberikan 2 buku tamu

Cukup lengkap kan, paket yang ditawarkan sama Melanie...

Kalau Renata Mangga Dua Square harganya Rp. 78.480.000,- dan Rp. 95.960.000,- sama untuk 500 pax sedangkan di Renata Pluit harganya Rp. 57.480.000,- dan Rp. 74.960.000,-

Karena deal di pameran dapat bonus lagi :
1. Buffet Keluarga 50 pax
2. Initial nama Ice Carving
3. Siomay 200 porsi
4. Es puter 2 galon
5. Kambing Guling 2 ekor
6. Sparkling Juice 2 botol
7. Khusus untuk Pelni Wedding Hall dan Renata, discount Rp. 4.000.000,- untuk paket lengkap dan Rp. 2.000.000,- untuk paket gedung
8. Untuk gedung lain selain Pelni dan Renata, discount Rp. 3.000.000,- dan Rp. 1.000.000,-

Akhirnya kita pun dp di Melanie sebesar Rp. 1.000.000,- Karena untuk vendor rekanan dari Melani pun banyak dan lumayan-lumayan.

Bagi yang mau Price List Melanie catering boleh tulis komen atau kirim email, nanti sy kirim untuk PL lengkapnya, juga hasil kemarin ke pameran punya banyak brosur2 jadi kalau ada yang mau tanya2, boleh aja, kalau sy ada brosurnya nanti dikirimin.

Tapi karena satu dan lain hal, akhirnya kita mau over DP kita di Melani Catering. Kalau ada yang berminat boleh tinggalin komen atau kirim email ke myfinaldestination17@gmail.com atau wa ke 0813 1124 2481.









Senin, 06 Februari 2017

Greetings from soon-to-be bride

Greetings from soon-to-be bride
Hallo…
Welcome to my wedding journal
Apa sih wedding journal itu?
Sama aja sih kayak diary gitu, cuma ceritanya kebanyakan mengenai perjalanan menuju wedding day. Rekam jejak saat-saat menjadi bridezilla..
Kenapa sih bikin wedding journal ?
Karena gw suka membaca. Dari dulu gw suka baca blog persiapan wedding orang lain bahkan dari saat gw belum ada rencana untuk married. Sekarang saat – saat sendiri lagi persiapan untuk married, berasa kalau blog yang udah dibaca itu berguna banget, jadi ga buta sama sekali gitu.
Trus jadi ikut-ikutan donk
Ya mau dibilang ikut-ikutan ya memang juga sih, tapi ini selain jadi kenangan juga siapa tau bisa membantu orang lain juga. Kan Sharing is Caring…
Semoga blognya bisa sering diisi dan jadi tempat berbagi info juga