Selasa, 14 Februari 2017

Survey Venue

Waktu deal di pameran, kita taruh tanggal sementara aja yaitu 2 Desember 2017 dan setelah itu kita santai aja donk. Tempat pun belum di survey sama sekali, jadi kita hanya tau berdasarkan foto saja. Sampai akhirnya marketing Melanie ada wa untuk tanya kepastian mengenai tanggal, baru deh kita mulai bergerak. Jangan ditiru ya..sungguh capeng yang terlalu santai.

Pada saat kita taruh tanggal sementara itu, kita belum tanya sama orang tua mengenai hari. Kalau dari keluarga sy sih ga ada masalah, hari apa pun merupakan hari baik, tapi orang tua dari cami (rasanya aneh juga bilang cami) masih Chinese totok yang masih percaya sama hari baik dll. Kita tentunya ga mau donk dikutuk jadi kodok, maka bertanyalah mengenai tanggal baik yang boleh untuk menikah. Akhirnya keluarlah hanya 4 tanggal saja, karena kita maunya kalau tidak sabtu ya minggu. Tanggal yang dikasih ada 21 Oktober, 25 November, 3 Desember dan 31 Desember. What??? 31 Desember ? Benar, saudara-saudara...31 Desember LOL...otomatis tanggal yang bisa dipilih hanya 3 saja dan tanggal sementara kita ternyata bukan termasuk tanggal baik.

Setelah dapat tanggal, langsung wa marketing Melani minta keep salah satu dari tanggal tersebut dan untungnya masih ada yang kosong di Pelni. Huh...capeng pun tenang. Dikira sudah berakhir dan santai saja tinggal pilih bridal yang rencananya nanti di pameran di JCC saja baru fokus puter-puter cari bridal. Akan tetapi, kita masih belum lihat tempatnya sama sekali lho...saat marketing melanie info, minggu tgl 5 Feb'17 ada wedding di Pelni, langsung meluncurlah kita kesana dan drama pencarian venue pun dimulai.

Sebelum sampai Pelni kita sudah kontak dulu dengan marketing Pelni, langsung dengan marketing Pelni ga melalui Melani tapi sebelumnya sudah diinfo dulu sama marketing Melani,  jadi begitu sampai sana kita sudah ditunggu oleh marketingnya. Kesan pertama dari luar, mmhh gedungnya agak tua sih, seperti Gajah Mada Plaza, begitu sampai ke lantai 2 tempat ballroomnya, kita dijelasin macam-macam dan pengaturan layout sama Mas Anto, marketing Pelni.

Secara visual, tidak ada yang salah dengan Pelni Wedding Hall, ballroomnya full karpet seperti yang di foto dan ruangannya muat up to 800 orang menurut Mas Anto. Point plusnya lagi di Pelni adalah marketingnya baik, ramah dan sepertinya helpfull meskipun kita bukan client langsung dia melainkan dari melani tapi pelayanannya tetap baik dan ramah.

Cuma yang namanya wedding kan sekali seumur hidup, kita mau yang terbaik donk. Terbaik disini maksudnya adalah yang klik dan sreg di hati. Seperti sudah sy bilang, tidak ada yang salah sebenarnya dengan Pelni ini cuma sepertinya tempat ini tidak jodoh dengan kita. Kayaknya kurang klik di hati. Akhirnya keluar dari Pelni sambil kita berdiskusi, mau kemana lagi untuk tujuan survey selanjutnya karena kita sama sekali tidak ada persiapan mau survey kemana lagi. Tujuan saat berangkat dari rumah hanya mau survey ke Pelni saja.

Berhubung sudah di Gajah Mada, jadi kita pun memutuskan untuk survey ke tempat yang dekat-dekat disana, ada Orkid Function Hall dan Grand Ballroom Menara BTN. Hasil survey dan paket untuk kedua tempat ini nanti akan sy post terpisah, soalnya post ini sudah terlalu panjang sepertinya.

Oh iya, di Pelni ini kita tidak foto-foto karena sejauh mata memandang sih sama seperti foto2 yang beredar di internet koq. Saat survey juga belum kepikiran mau tulis blog, jadi tidak foto-foto deh.

1 komentar:

  1. dear capeng yang mau menikah tp bingung cari gedung HIS GRAHA ELNUSA hadir utk anda, dg ALL in package , NO RIBET, semua kita yg urus..kalian tinggal duduk manis, package include
    -GEDUNG
    -CATERING
    -DEKORASI
    -RIAS & BUSANA
    -PHOTO&VIDEO
    -PROMO CASHBACK!!
    -etc..

    luxury place with affordable price
    hub. marketing his 081319797403 (VISKA)

    BalasHapus